Pertolongan pertama pada gejala stroke ringan. Saat di sekolah mungkin kita sering mendengar pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K.
Tujuannya adalah meminimalisir resiko yang terjadi akibat kecelakaan atau insiden. Nah, hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mengalami stroke ringan dimana kondisi ini bisa diketahui dari beberapa gejala yang ditimbulkan.
Table of Contents
Mengenali Ciri-ciri Stroke
Sebut saja perubahan wajah dimana yang tadinya bisa tersenyum namun kini sulit untuk mengangkat sisi bibir baik kanan atau kiri. Atau, terlihat ada penurunan bentuk wakjah alias tidak simetris. Nah, kalau sudah begini tentu harus dilakukan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan agar tidak menimbulkan efek yang lebih besar.
Namun sayangnya, tidak sedikit juga kita mendengar bahwa serangan stroke itu terjadi akan tetapi gejala yang muncul ringan alias nyaris tidak nampak. Bahkan, ada juga yang tidak merasakan nyeri apapun sehingga besar kemungkinan penderita stroke ringan telat dalam penanganan.
Artinya apa? Untuk memberikan pertolongan pertama ternyata tidak hanya mengenal tanda serta gejala stroke saja akan tetapi harus dilihat secara keseluruhan.
Misalnya saja sakit kepala tiba tiba yang dibarengi dengan kehilangan keseimbangan. Kemudian ada rasa lelah yang mendera saat berjalan serta terasa pusing yang cukup berat. Bila perlu, saat melakukan tes darah di rumah sakit juga bisa menjadi indikator terjadinya stroke ringan seperti tekanan darah yang tinggi misalnya.
Pertolongan pertama Serangan Stroke
Ada istilah bahwa 60 menit pertama merupakan tindakan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan agar tidak menimbulkan resiko yang lebih besar lagi seperti kematian misalnya. Lantas, langkah apa saja yang bisa dilakukan?
Memperhatikan gejala yang muncul
Kita pasti ingat bahwa melihat apakah si penderita mengalami stroke itu dari FAST. Nah, jika sudah ada tanda yang mengarah kesana maka sebaiknya lakukan perawatan intensif. Jika terjadi ketidakseimbangan atau si penderita jatuh maka beritahukan kepada pihak medis.
Menghubungi rumah sakit terdekat
Ada baiknya Anda menyimpan nomor atau mencari tahu rumah sakit terdekat jika ada penderita stroke di rumah. Hal ini lebih baik dilakukan mengingat petugas medis sudah pasti tahu bagaimana menangani penderita stroke ringan namun sebaiknya tidak dibawa langsung kerumah sakit.
Periksa napas
Jangan ragu untuk segera memeriksa apakah penderita masih bernapas atau tidak. Jika tidak, maka Anda bisa menerapkan pertolongan CPR. Jika penderita mengalami masalah kesulitan bernapas, maka bukalah pakaian si penderita khususnya pada bagian dada atau yang terlihat ketat.
Perbaiki posisi penderita
Jika si penderita mengalami gejala stroke ringan maka cobalah untuk membaringkan mereka dengan posisi yang nyaman dan aman. Letakkan kepala sedikit diangkat dan gunakan bantal untuk menyanggahnya. Hal ini perlu dilakukan agar saat si penderita ingin muntah tidak tersedak. Jangan lupa, berikan selimut untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat.
Hindari memberi makan atau minum
Jika stroke terjadi, maka sangat disarankan untuk tidak memberikan obat apalagi sembarangan. Jika hal ini dilakukan maka bisa saja memperburuk kondisi si penderita. Tidak hanya itu, jangan memberi air atau makanan karena kita tidak tahu apakah si penderita masih mampu melakukan kedua aktifitas tersebut. Jika memaksa, takutnya akan membuatnya sulit bernapas.
Tetap terjaga
Biasanya, penderita yang mengalami gejala stroke ringan akan menjadi lelah dan mengantuk. Meski kondisi demikian, jangan biarkan si penderita tertidur namun segera bawa ke rumah sakit. Perlu diketahui bahwa meskipun stroke ringan sekalipun akan berakibat fatal jika tidak diperiksa secara intensif dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Demikian pertolongan pertama pada gejala stroke ringan dan berharap penjelasan singkat ini bisa menjadikan sebuah referensi. Bagaimana perawatan setelah terjadi?
Perawatan Pasca Serangan Stroke
Sangat penting, ketika mengalami stroke secara fisik dan psikis harus dilakukan terapi, tetapi selain itu harus anda jaga kondisi kesehatan anda dan mencegah datangnya serangan stroke lagi yang kemungkinan lebih beresiko. Langkah-langkah pencegahannya meliputi:
- Teratur Mengkonsumsi obat yang diberikan dokter
- Sebaiknya anda kontrol secara berkala
- Pilihlah makanan sehat dan bergizi seimbang untuk dikonsumsi
- Ikuti arahan dokter untuk olahraga yang cocok
- Hindari merokok dan minuman alkohol
Sangat baik, jika anda mengkonsumsi SOP 100+ sekarang namanya SOP Subarashi agar perawatan pasca serangan stroke anda bisa berjalan dengan baik.
Mama terkena serangan stroke 11 tahun lalu, pengobatan yang dilakukan selama ini tidak pernah memberikan hasil yang sedramatis saat ini. Baru konsumsi 1bulan 2xsehari SOP100+, mama sudah banyak merasa enak. Banyak energi sekarang jalan jadi mantab, bahkan bisa naik tangga dengan lancarnya.
Jalan jauh tidak capek, kesemutan hilang dibelakang kepala, wajah cerah dan kejangan. Gelambir di perut juga mengencang. Ini aturan minum SOP100+ untuk stroke yang sering ditanyakan.