SOP 100+ untuk Stroke. Mengalami Stroke dan Diabetes dari pak Eko yang menggunakan SOP100+. Perlu kami informasikan bahwa setiap orang mengalami kondisi yang berbeda ya, tidak bisa semua, walaupun perubahan yang terjadi dengan bapak Eko ini, begitu luar biasa, simak terus kisahnya.
Biasanya badannya lemes aja, karena memang menderita kencing manis (diabetes), lalu juga mengalami stroke yang kedua kalinya. Sampai tidak bisa bergerak, akhirnya dirawat di rumah sakit selama 1bulan dan mulai lumayan tetapi pakai insulin.
Table of Contents
Pengalaman Minum SOP 100+ untuk Stroke Karena Diabetes
Karena memang sudah tidak bisa oral akhirnya pakai insulin. Jadi dari rumah sakit sudah diberikan obat dokter full dan di rumah akan terus disuntik insulin juga.
Semua obat dilengkapi dari rumah sakit agar bisa di rawat dirumah, mulai dari obat jatung ada prostat juga, ginjal dan diabetes, obat stroke juga untuk pengencer darah, karena kaki sama tangan sebelah kanan tidak bisa bergerak. Selain itu strokenya juga sudah kena memori, sehingga tidak bisa lagi membedakan antar siang, sore dan malam.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, konsumsi obat dari dokter terus, sampai 9 bulan tidak ada perubahan.
Lalu, diketemukan dengan SOP 100+ pada tanggal 21 Juli 2020 konsumsi 1 (satu) saset karena masih mengkonsumsi obat dokter dan masih suntik insulin. Sampai hari ini 31 Juli 2020, berarti sudah 10hari konsumsi dan sore ini sudah mulai naik menjadi 2 saset per hari ini, SOP 100+ saja.
Yang dirasakan setelah konsumsi SOP100+ pada hari ke 10 ini :
- Gula Darah sudah normal
- Kondisi jantung semakin membaik, karena biasanya jalan sedikit saja langsung ngos-ngosan
- Badan sering pegal-pegal, lesu sekarang sudah membaik
- Obat dokter masih konsumsi ya normal sejak 21 Juli 2020 bersamaan dengan konsumsi SOP 100+ selama 3 kali sehari.
Sebelumnya kesulitan berdiri karena stroke dan jantung tanpa bantuan, saat ini sudah bisa berjalan dengan lebih baik. Tangan juga sudah bisa diangkat.
Apa itu Stroke?
Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen. Makanya sering disebut dengan istilah silent killer. Jika di lihat dari statistik kematian, penyakit stroke termasuk dalam 7 besar penyakit yang berdampak pada kematian.
Mengapa bisa menimbulkan kematian? Salah satunya karena sel-sel otak mati diakibatkan oleh tidak adanya suply darah dan oksigen ke otak. Mengapa tidak ada suply ke otak, kemungkinan yang terjadi adalah adanya penyumbatan atau gumpalan sehingga tidak bisa masuk darah / nutrisi / oksigen ke otak. Maka kematian yang terjadi.
Stroke pada umumnya dibagi menjadi 2 yaitu stroke Iskemik dan stroke Hemoragik.
Stroke Iskemik
Adalah kejadian dimana tersumbatnya pembuluh darah ke otak sehingga suply nutrisi atau darah ke otak berhenti sebahagian atau secara total. Ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan darah beku pada aliran darah yang disebabkan oleh timbunan lemak pada aliran darah. Makanya lemak di darah ini lebih mematikan
Stroke Hemoragik
Sedangkan stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah atau sering juga kita dengar pendarahan di otak. Jadi sama saja jika terjadi pecah pembuluh darah, tentu aliran darah sudah tidak bisa sampai ke otak atau bisa juga terjadi pendarahan pada otak itu sendiri.
Maka kedua stroke ini sangat menakutkan, karena beresiko cacat permanen dan juga meninggal dunia. Karena dengan lancarnya peredaran darah, nutrisi dan oksigen ke otak membuat kerja otak bisa berjalan dengan baik, tapi kalau tidak ada lagi, berarti say god bye.
Stroke Hemoragik juga mempunya 2 bagian Stroke hemoragik Intraserebral dimana pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak dan hemoragik subaraknoid dimana pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Kedua stroke tersebut baik itu iskemik dan hemoragik sama-sama punya resiko kematian, terutama jika stroke itu terjadi pada batang otak. Bagian ini merupakan bagian yang sangat vital karena mengendalikan semua unsur penting dalam tubuh seperti pernafasan, tekanan darah, detak jantung dan juga tingkat kesadaran pada otak.
Mendengarnya saja mengerikan ya gaes. Oh ya perhatikan peredaran darah anda, terutama yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, rentan akan terjadi penyakit stroke ini.
Penyebab Terjadinya Stroke
Ada banyak pendapat yang mengungkapkan terjadinya stroke. Menurut dr. Dina Meliana, Sp.S, Dokter spesialis saraf, Siloam Hospitals TB Simatupang seperti dirilis di website siloamhospital.com bahwa Gejala stroke seringkali ditemukan tidak khas seperti kelemahan anggota gerak tubuh sesisi, bicara pelo dan/atau mulut mencong, namun dapat berupa :
- Pusing berputar,
- Nyeri kepala,
- Pandangan ganda,
- Gangguan keseimbangan,
- Gangguan ingatan, atau
- Kesulitan berbahasa.
- dan lainnya
Sulit memang mengenali tanda tanda dan gejala stroke karena bisa aja muncul dan terjadi di bagian tubuh yang berbeda. Tidak semua orang bisa mengenali tanda dan gejala stroke ini dengan mudah. Karena itu, ketika anda menemukan yang aneh, jangan lupa, segera ambil tindakan untuk konsultasi dengan dokter, karena kalau terlambat bisa fatal akibatnya.
Perhatikan kalau beberapa hal ini terjadi, kemungkinan besar bisa terjadi stroke :
Gangguan Bicara
Jika anda merasa bahwa ucapan ucapan Anda terdengar tidak jelas dan kesulitan berbicara serta sulit dimengerti? Cobalah ucapkan kalimat sederhana berulang kali seperti “langit biru.” Apakah kalimat terulang dengan benar dan lancar?
Wajah Tidak Simetris
Pasti akan terasa, kalau anda tersenyum ternyata tidak rata, pasti teman-teman atau orang – orang dekat anda juga akan melihat perbedaannya dari yang biasa. Kemudian anda rasakan bagaimana satu sisi wajah apakah terasa berat atau mati rasa. Perhatikan reaksi orang lain ketika anda tersenyum, lalu coba praktekkan dan minta pendapat orang terdekat anda jika ada yang beda.
Terasa Lemah pada Anggota Gerak Tubuh
Jika anda merasa sering, tangan sebelah anda tidak bisa diangkat atau anda merasa sangat lemah tidak berdaya hati-hati, mungkin saja ini sebuah tanda. Perlu diperhatikan dan dilatih bagaimana jika anda mengangkat kedua lengan Anda. Apakah satu lengan tidak terangkat? Jika itu terjadi konsultasikanlah dengan dokter.
Penyembuhan Stroke Bisa Terjadi
Apakah penyakit stroke bisa sembuh? Bisa, ada syaratnya. Jadi kesembuhan dari stroke itu tergantung pada penanganannya. Karena sering kali terjadi, sudah diserang stroke masih menunda untuk ketemu dengan dokter, sehingga penanganannya dilakukan secara mandiri. Hal ini yang membuat semakin sulit untuk ditangani, mengapa? Karena semakin banyak sel yang rusak pada otak.
Waktu emas / terbaik penanganan stroke ketika telah terjadi adalah 4,5 jam pertama. Semakin cepat semakin baik dan semakin lambat akan semakin parah. Jadi kuncinya disini, kalau anda memang pengen sembuh total.
Tetapi jika sudah terjadi dan parah, maka kemungkinan permanen sembuh seperti sediakala tidak bisa, kemungkinan ada kecacatan permanen walaupun secara fisik bisa sembuh. Apalagi kalau sumbatan pada pembuluh darah besar, itu sangat beresiko jika dibandingkan dengan penyumbatan pada pembuluh darah kecil.
Ada faktor lain juga selain pada pengobatan yaitu faktor umur dan juga sosial. Stroke itu perlu ada dukungan sosial, memotivasi, menyemangati agar bisa secepatnya pulih, baik itu dari teman dan keluarga.
Lalu berapa lama penyembuhannya? Tentu setiap orang berbeda, tergantung dari pada jenis strokenya dan seberapa parah. Tentu semakin besar kerusakan yang terjadi semakin lama pula pola penanganannya, makanya butuh dukungan pengobatan dan juga sosial, karena memang harus sabar.
Regerenasi Sel Otak Pasca Stroke
Pasca stroke terjadi, perlu dilakukan terapi atau regenerasi sel agar kesehatannya terus membaik. Ada banyak metode yang dilakukan untuk regenerasi sel sehingga bisa pulih, walaupun tidak bisa 100% seperti sedia kala. Salah satunya adalah terapi stemcell.
Salmon Ovary Peptide 100+ (SOP100+) mengaktifkan stem cell untuk meregenerasi semua sel yang rusak dan mati, serta melancarkan pembuluh darah sehingga dapat bekerja lebih baik dalam mengantarkan pasokan darah dan oksigen ke otak.
Cara kerja Salmon Ovary Peptide pada terapi stemcell telah diakui oleh pemerintah Jepang dan juga mendapatkan 3 patent fungsi yang diantaranya;
- Patent JP 3946238: Anti-Aging/Cell Regeneration Effect, untuk meregenerasi sel dan mengaktifkan kembali stemcell yang rusak di dalam tubuh.
- Patent JP-3946238: Effect in Improvement of Peripheral Blood Circulation, Kandungan bahan aktif dalam Salmon Ovary Peptide (Marine Placenta) membantu membersihkan plak dalam pembuluh darah dan dapat membantu menghindari resiko stroke, penyumbatan jantung dan gangguan jantung lainnya.
- Patent JP-3899116: Patent in Skin Improvement.
Kandungan bahan aktif dalam Salmon Ovary Peptide terbukti secara klinis dan mendapatkan patent untuk mencerahkan kulit, menghilangkan kerut dan flek hitam pada wajah,” Tadashi menegaskan. Langsung klik Kegunaan SOP 100+ untuk stroke agar lebih lengkap.